Publikasi

Ayo bergabung dengan Program Data Science & Analytics

11-13 Februari 2020 : BukaLapak, BCA Pusat, GDP Labs, Cyberlabs, Agate, Summarecon Bandung

Tim dari Prodi Informatika, yang terdiri dari Eveline Cynthia Irawan (26416041), Joella (C14170052), dan Jessica Athalia (C14170066), berhasil menjadi Juara 3 di kompetisi Hology 2.0, kategori Game Development, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya.

IRGL atau Informatics Rally Games and Logic merupakan salah satu kompetisi yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Bisnis Universitas Kristen Petra setiap tahunnya.  Lomba ini diikuti oleh siswa-siswi SMA secara beregu. Setiap tim beranggotakan 3 orang. Lomba akan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu babak penyisihan, semifinal dan final. 

Digital Talent Scholarship
Pelatihan Machine Learning
1 Juli - 22 Agustus 2019

Pengabdian Masyarakat di Kawasan Hutan Mangrove Gunung Anyar dilakukan dalam rangkaian Dies Natalis Informatika ke-21. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2019.

IRGL atau Informatics Rally Games and Logic merupakan salah satu kompetisi yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Bisnis Universitas Kristen Petra setiap tahunnya.  Lomba ini diikuti oleh siswa-siswi SMA secara beregu. Setiap tim beranggotakan 3 orang. Lomba akan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu babak penyisihan, semifinal dan final. Pada tahun 2018, IRGL telah diikuti oleh 80 tim SMA dari Surabaya maupun luar Surabaya.

Lalu apa yang dilombakan?

Seperti namanya, IRGL merupakan rally game yang menuntut peserta menggunakan logika dalam bermain. Ketangkasan serta strategi juga menjadi poin yang sangat penting untuk memenangkan lomba ini. Permainan/Game yang dimainkan merupakan hasil karya dari mahasiswa-mahasiswi Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Bisnis Universtitas Kristen Petra. Saat ini terdapat 3 jenis game pada kompetisi IRGL yaitu game computer, game mobile (HP), serta board game.

Penyisihan

Pada babak penyisihan, peserta disuguhkan 20 pos game kecil dan 1 game besar yang tersebar di lantai 2 hingga 7 gedung P Universitas Kristen Petra. Sebelum bermain, peserta akan dibekali dengan peta dan  score card untuk mendukung permainan. Dalam game besar suatu tim dapat menyerang tim yang lain demi memperebutkan wilayah yang nantinya akan menjadi penentuan pemenang. Hanya 20 tim bajak laut yang memiliki daerah terbesar, terbanyak serta crew terhebatlah yang akan melanjutkan perjalanan menuju The Hidden Island.

Semifinal

Babak semifinal IRGL 2018 bertempat di Food Society Pakuwon Mall Surabaya. 20 tim yang telah lolos di babak penyisihan akan kembali berkompetisi. Pada babak ini akan tersedia game besar dan game kecil. Game besar dihadirkan dalam bentuk game mobile (berbasis android). Sedangkan game kecil akan dikemas di dalam beberapa pos game yang dapat dimainkan oleh seluruh tim untuk menambah resources. Resources dapat digunakan untuk melakukan upgrade pulau yang telah dimiliki tim pada game besar.

Final

Final IRGL 2018 juga bertempat di Food Society Pakuwon Mall Surabaya. Peserta harus mencari item/barang serta senjata-senjata untuk melawan goblin di pulau misterius. 8 tim akan berusaha menelusuri map yang telah disediakan di PC/computer dan memecahkan soal-soal logika yang diberikan. 3 tim bajak laut terbaik yang akhirnya dapat bertahan dan menjadi pemilik The Hidden Island.

Informatika Universitas Kristen Petra Surabaya belajar mengenai 'Definitive Agile' dengan trainer dari agilecampus.org pada tanggal 7-9 Agustus 2018. Beberapa materi yang dipelajari adalah Scrum Guide, Design Sprint, dan Kanban. Hasil pembelajaran ini diterapkan dalam beberapa perkuliahan yaitu Basis Data, Rekayasa Perangkat Lunak, Analisa dan Desain Sistem Informasi, serta Manajemen Proyek Teknologi Informasi. Diharapakan ketika lulus, mahasiswa dapat menerapkan metode Agile dalam software development.

Selamat untuk Joseph Alexander Budiarto mahasiswa Program Sistem Informasi Bisnis yang memperoleh IPK tertinggi Fakultas Teknologi Industri pada wisuda ke-74 Universitas Kristen Petra (UK Petra). Berita lengkapnya dapat dilihat pada http://dwipekan.petra.ac.id/2018/09/03/belajar-bukan-lagi-karena-kewajiban/

Terlampir daftar peserta RC Pemrograman untuk Informatika dan SIB. Jadwal RC menyusul.

Satu tim utusan dari UK Petra telah berhasil meraih juara 1 lomba tingkat Nasional FIT Fun Festival 2017 kategori Web Programming. Mereka adalah Andre Gunawan dan Yohanes Christian  dari Program Sistem Informasi Bisnis dan Yohanes Adam dari Prodi Informatika. Pembimbing dari tim ini adalah Bapak Justinus Andjarwirawan, dosen dari Prodi Teknik Informatika.

Lomba ini diadakan pada tanggal 2-4 Mei 2017, diikuti utusan beberapa universitas di seluruh Indonesia. Lomba ini adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Hari pertama lomba dimulai dengan technical meeting dan dilanjutkan dengan acara pembukaan lomba FIT Fun Festival 2017.

Hari ke-2, peserta dan pembimbing berkumpul pukul 7.30, dimulai dengan tes jaringan komputer dan persiapan lomba selama setengah jam. Setelah persiapan selesai, perlombaan dengan durasi 12 jam dimulai.

Hari ke-3, acara dimulai dengan presentasi dari masing-masing tim ke dewan juri dilanjutkan dengan seminar Data Analyst dan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Dan tim perwakilan dari UK Petra, berhasil menjadi juara 1. Soli Deo Gloria!

Studi Ekskursi Internasional diadakan oleh Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Bisnis pada tanggal 1 - 4 Maret 2016. Studi Ekskursi diadakan di Singapura. Acara ini diikuti oleh 40 orang (35 peserta, 4 orang panitia, dan 1 orang dosen pembimbing). Tujuan dari acara ini adalah agar  mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Program Sistem Informasi Bisnis dapat memiliki pengetahuan untuk menciptakan sesuatu di bidang teknologi informasi yang tepat-guna dan juga dapat memiliki pengetahuan akan proses bisnis internasional.

Pada studi ekskursi kali ini, dilakukan kunjungan ke 3 universitas, 1 exhibition, dan 1 perusahaan. Untuk universitas yang dikunjungi adalah Nanyang Technology University (NTU), National University of Singapore (NUS), dan 3D Sense Media School. Di NTU dan NUS. mahasiswa mendapat kesempatan mempelajari mata kuliah apa saja yang dipelajari di sana. Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk melihat hasil research dan tugas dari mahasiswa di sana. 

Di 3DSense Media School, mahasiswa mendapat informasi mengenai peluang pekerjaan dari lulusan informatika di bidang multimedia. Ini membuka wawasan dan pandangan bahwa lulusan informatika tidak harus bekerja sebagai programmer tetapi juga dapat bekerja sebagai animator dan VX effect coordinator. Banyak di antara mereka yang sekolah di sana berasal dari lulusan Informatika. 

Pameran yang dikunjungi adalah IExperience yang diadakan oleh Infocomm Development Authority of Singapore (IDA). Pameran ini diadakan untuk memberikan pengetahuan tentang teknologi yang dipakai zaman dahulu dan teknologi yang sedang menjadi trend sekarang ini. Banyak teknologi hasil karya mahasiswa Singapura yang akan diimplementasikan oleh pemerintah Singapura untuk menyokong Smart Nation. Beberapa di antaranya adalah smart house, smart office, dll. Teknologi - teknologi ini memberikan gambaran kepada kita apa yang menjadi trend di masyarakat sekarang.

Untuk perusahaan yang didatangi adalah Nu Water yang merupakan perusahaan air minum di Singapura. Perusahaan ini mengolah air laut menjadi air minum bersih. Pada kesempatan ini dipresentasikan tentang cara pengolahan air ini dan pentingnya air di Singapura.

Selama di Singapura, mahasiswa mendapatkan banyak informasi tentang teknologi terkini, peluang pekerjaan yang ada, dan proses bisnis dari perusahaan di Singapura. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk membuka wawasan mahasiswa akan perkembangan dunia teknologi informasi.

Joint degree merupakan program kerjasama antara Universitas Kristen Petra dan Fontys University of Applied Science dari Belanda. Program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menjalani tahun keempat pendidikannya di Fontys. Ferdinand Kusuma, mahasiswa Informatika UK Petra, mengikuti kompetensi pendidikan yang disediakan oleh Fontys. Biasanya, 6 bulan pertama akan diisi dengan pelajaran pada umumnya dan 6 bulan berikutnya peserta akan diwajibkan untuk magang (Graduation Assignment) ke perusahaan. Magang tersebut bisa disamakan dengan skripsi yang diadakan di Universitas Kristen Petra. Dalam magang tersebut, peserta akan diwajibkan membuat laporan magang sesuai aturan Fontys dan akan disidang sesuai hasil magang tersebut. Kesepakatan yang ada adalah bila peserta bisa lulus dari Fontys dan memenuhi semua persyaratan kelulusan Petra, maka peserta akan mendapatkan 2 gelar dari Fontys dan Petra dengan tingkatan S1. 

Keunggulan dan manfaat :

• Kesempatan untuk mengikuti pelajaran dari luar negeri yang pastinya diajar oleh tenaga pengajar ahli dan berbahasa inggris secara keseluruhan
• Kesempatan untuk mendapatkan 2 gelar secara bersamaan hanya dengan mengikuti 1 tahun pelajaran di luar negeri.
• Kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia yang berada di Belanda maupun Eropa ( Contohnya: Robert Bosch, Booking.com, ASML, Philips, Accenture, Vodafone, dan banyak perusahaan terkemuka dunia lainnya).
• Berawal dari magang di perusahaan, peserta akan mendapatkan kesempatan besar untuk mendapatkan pekerjaan dari perusahaan tersebut.

Adapun, syaratnya adalah sebagai berikut :

• TOEFL 550 berupa IBT minimal 79/80 atau IELTS 6.0
• Memiliki nilai IPK minimal 3.0
• Menyelesaikan semua persyaratan Petra dengan persetujuan resmi dari Ketua jurusan dan Dekan dengan pengisian form dual degree dari BAKP
• Persyaratan VISA dan tuition fees Fontys

Febria Roosita Dwi, mahasiswa Informatika UK Petra, mendapatkan parsial scholarship untuk summer academy di New York. Dalam program MakeSchool Summer Academy, pembelajaran yang didapatkan adalah development iOS dengan menggunakan Swift. Setiap minggu, akan diselingi dengan kedatangan pembicara tamu seperti startup founder, UI Designer dan sebagainya. Akhir acara Summer School, setiap students mesti bikin setidaknya 1 aplikasi, dan akan dipresentasikan pada saat demo day. Pada waktu demo day, terdapat pihak Google yang menjadi juri. Acara ini dapat menambahkan ilmu dan pengalaman yang menyenangkan.

Setelah program tersebut, Febria menjadi peserta Google Top Contributor Summit, bersama 10 orang Indonesia lainnya. Pada acara ini, Febria bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara. Selama 3 hari, Febria berkumpul bersama Googler lain, serta product manager-nya Google yang memberi banyak masukan yang berarti.

Alvinanda Purnomo merupakan salah satu mahasiswa Informatika yang mengikuti Asia Summer Program di Josai University Japan. Kegiatan yang dilakukan selama mengikuti ASP umumnya adalah mengikuti dua kelas yang telah diambil di pagi hari kemudian mengikuti acara-acara yang disiapkan oleh pihak Josai University untuk meningkatkan kebersamaan peserta dan mengenal lebih jauh mengenai budaya dan kebiasaan Jepang. Pada hari Sabtu, kegiatan yang dilakukan berupa study tour ke tempat-tempat budaya dan museum teknologi Jepang selama seharian penuh. Untuk makanan semua telah disediakan dari pihak Josai University, salah satunya terdapat all you can eat dengan kualitas makanan yang sangat terjamin. Pada hari Minggu terdapat jam bebas yang dapat digunakan peserta untuk mengeksplorasi dan jalan-jalan sendiri.

Keuntungan terbesar yang Alvin dapatkan adalah kesempatan untuk berkomunikasi, berteman, dan memahami peserta-peserta Asia Summer Program yang datang dari berbagai negara. Hal ini sangat menarik bagi Alvin karena dapat mengerti budaya, bahasa, kebiasaan, cara bersikap dan bertingkah laku dari berbagai negara sekaligus ketika mengikuti program ini. 

Mahasiswa Teknik Informatika yang juga berkolaborasi dengan Mahasiswi Desain Komunikasi Visual berhasil meraih Juara di 2 kategori yang berbeda (mobile dan website) pada FIT Competition 2016. Lomba FIT Competition sendiri adalah lomba informatika dengan tema ‘Change the World’ yang diadakan oleh Universitas Kristen Satya Wicana yang memiliki 3 kategori yaitu Mobile, Website, dan Jaringan.

Tim Petra yang berangkat pada tanggal 20 April 2016 lalu ke Salatiga terdiri dari 2 kelompok. Kelompok 1 (Tim Petra Jaya) yang beranggotakan Yohanes Miracle Mario Chrislie, Mikiavonty Endrawati Mirabel, Elisa Yuni Anggraini dan Michael Adi Gerdyman mengikuti kategori Website. Sedangkan Kelompok 2 (Punakawan) yang beranggotakan Michael Santoso, Ignatius Christian, Devina Wiyono (DKV), dan Melisa Gunawan (DKV) mengikuti kategori Mobile.

Setelah 9 jam perjalanan yang cukup melelahkan tim Petra sampai di Wisma Bukit Soka, Salatiga tempat diadakannya acara FIT competition. Acara hari pertama dimulai dengan technical meeting, sambutan dari petinggi Universitas Kristen Satya Wicana dan juga performance tari tradisional. Setelah semua rangkaian acara berakhir, para peserta dipersilahkan untuk menyantap hidangan malam dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan lomba keesokan harinya.

Hari kedua, acara yang ditunggu – tunggu oleh para peserta website dan mobile di mulai, yaitu coding selama 12 jam. Para peserta diharuskan untuk berada didepan laptop selama 12 jam non-stop untuk menghasilkan program sesuai proposal yang telah diajukan sebelumnya. Acara coding ini dimulai pk 09.00 pagi hingga pk. 21.00 malam, dan diakhiri dengan istirahat bagi para peserta yang telah ‘ngoding’ hingga 12 jam.

Hari ketiga yang merupakan hari terakhir diawali dengan presentasi yang dilaksanakan oleh para peserta. Setiap peserta bersaing dengan Universitas lain mempresentasikan karyanya sebaik mungkin untuk merebut juara 1, 2 dan 3. Setelah presentasi, sesi diakhiri dengan istirahat sejenak dan makan siang. Barulah dilanjutkan saat yang menegangkan bagi seluruh peserta lomba yaitu pengumuman juara 1, 2 dan 3. Pada sesi terakhir terlihat bahwa ternyata tim Petra memiliki kemampuan yang membanggakan. Kelompok 1 yang diketuai oleh Yohanes Miracle Mario Chrislie berhasil meraih Juara 2 kategori website. Begitu juga dengan kelompok 2 yang diketuai oleh Michael Santoso berhasil meraih Juara 2 kategori mobile. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan juga petinggi UKSW. Setelah perjalanan yang cukup melelahkan dan ‘ngoding’ bersama tim Petra berhasil membawa piala kemenangan. (mcs)

Robert Gosal (Informatika UK Petra) dan Cindy Monica (SIB UK Petra), merupakan salah satu peserta Asian Summer Program di Kampus Awa tahun 2015 dari Indonesia.

Kegiatan Asian Summer Program tahun 2015 kemarin diadakan di Jepang dengan Josai Unviersity sebagai tuan rumah. Pada tahun ini, kegiatan ASP (Asian Summer Program) dibagi menjadi 3 area dimana Josai University yang memang memiliki 3 kampus di setiap daerah, dan salah satunya adalah Josai University di kota Amogawa. Cindy dan Robert mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan ASP di Kampus Awa. Tidak hanya mereka yang menjadi perwakilan dari Negara Indonesia, tetapi ada juga yang perwakilan dari Korea Selatan (Dongseo University), Thailand (Bangkok University), Bangladesh (Daffodil International University), Malaysia (UNIMAP), Lithuania, serta perwakilan dari Jepang sendiri.

Kegiatan ASP diadakan sebagai bentuk kerjasama dari beberapa kampus yang berasal dari beberapa Negara dengan bentuk adanya pertukaran budaya dan pembelajaran yang berasal dari setiap kampus. Disana, mereka mendapat kesempatan untuk mengikuti beberapa kelas yang cukup menarik seperti wine studies, dimana di kelas ini mereka diajari untuk mengetahui cara minum wine secara professional, mengenal lebih dalam mengenai wine sebagai salah satu bentuk seni, dan bagaimana mengenali jenis wine dengan menggunakan indra penglihatan, penciuman, dan indra perasa. Kelas ini diajarkan langsung oleh dosen dari Bangkok University, Miss Songwad. Yang menarik dari kelas ini, mereka benar-benar diberi kesempatan untuk mencicipi setiap wine yang telah dibawa oleh Miss Songwad dan pada kelas terakhir, mereka diberi tugas untuk melakukan presentasi simulasi restoran, dimana setiap kelompok diberi tugas untuk benar-benar menuangkan wine dan menyajikan makanan yang dianggap cocok untuk dimakan bersama dengan wine yang telah dituangkan. Setiap kelompok dibagi tema berdasarkan dari jenis wine. Selain itu, kelas lain yang mereka ikuti adalah kelas Global Perspectives of Tourism Destination Marketing dimana disini mereka belajar untuk mengenal lebih dalam kebudayaan dan ekonomi dari beberapa Negara dari sudut pandang sebagai obyek wisata. Di kelas ini, pengajaran tidak hanya dilakukan dalam bentuk kelas biasa saja, melainkan mereka disuruh untuk memberikan presentasi mengenai obyek wisata yang terdapat di Negara tempat mereka berasal. Saya dan teman-teman sangat antusias dalam mendengarkan presentasi tersebut karena mereka menjadi mengenal lebih dalam bahwa ternyata di setiap Negara, tidak hanya seperti apa yang mereka bayangkan melainkan Negara-negara tersebut juga memiliki obyek wisata yang menarik dan sangat mengundang untuk dikunjungi. Kelas ini diajar langsung oleh dosen dari Josai University, Mr Takamura.  Selain dari kedua kelas, tersebut masih terdapat beberapa kelas lain yang tidak kalah  menariknya mulai dari Culture of South Korea, Indonesia Architecture Heritage, dan kelas Japanese Culture and Languange, dan lain-lain.

Kegiatan ASP tidak hanya diadakan dalam bentuk kelas saja, melainkan peserta ASP juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kultur budaya Jepang, mulai dari upacara minum the tradisional dimana pada kegiatan ini mereka diajarkan untuk minum teh tradisional yang memiliki alur proses. Nilai lain yang mereka dapat dari kegiatan ini bahwa kita diajarkan dapat mengontrol diri sendiri untuk dapat lebih bersabar. Kemudian ada juga kegiatan memakai baju tradisional Jepang, yaitu kimono dan yang menarik adalah kita dapat untuk membawa pulang kimono yang telah kita gunakan tersebut. Bahkan mereka dan teman-teman kampus Awa akhirnya menggunakan kimono tersebut untuk mendatangi festival daerah di Kota Amogawa. Selain itu, program ASP juga mengajak peserta ASP untuk jalan-jalan ke Tokyo dan mengunjungi tempat-tempat wisata di Tokyo.

Kegiatan ASP dapat diikuti oleh mulai dari mahasiswa semester 3. Bahkan sebagai bentuk kerjasama, Universitas Kristen Petra juga menyediakan beasiswa yang dapat membantu mengurangi biaya dalam mengikuti kegiatan ASP ini. Beasiswa akan dapat diperoleh dengan syarat membuat essay dalam bahasa Inggris yang menjelaskan apa yang menjadi tujuan mengikuti program ini dan mengapa kita layak untuk mendapat beasiswa tersebut. Disamping itu, kita akan dipanggil untuk mengikuti interview untuk mendapatkan dari beasiswa tersebut. Dan, terakhir adalah dari nilai dari tes TOEFL. Dengan 3 syarat utama dan beberapa syarat lainnya, maka kita sudah memiliki kesempatan untuk mendapat beasiswa untuk program ASP yang akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.

Hana Tandjung merupakan peserta Asia Summer Program di Josai University Japan. Berikut ini adalah share pengalaman Hana selama di Josai :

Hana mendapatkan subsidi dari Universitas Kristen Petra sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) sehingga Hana hanya perlu membayar Rp 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah). Biaya tersebut sudah termasuk akomodasi, uang kuliah, uang makan, transportasi, dan seluruh tiket masuk. Untuk tiket pesawat, harus membeli sendiri.

Kegiatan dilakukan di Kampus Sakado, terletak di Prefektur Saitama, selama 3 minggu. Sebanyak 42 mahasiswa dari enam negara dikumpulkan untuk melakukan kegiaran bersama

Menghadiri perkuliahan seperti biasanya, setiap hari selalu menghadiri kelas tepat waktu dan berakhir sesuai durasi yang direncanakan. Kelas yang Hana ambil adalah kelas Public Speaking dan kelas Healthcare. Kelas Healthcare terbagi menjadi tiga pertemuan, yaitu Foods, Cosmetics, dan Medicines. Minggu pertama, kami belajar mengenai Foods, di mana kami belajar cara memasak washoku (masakan tradisional Jepang yang mengandung gizi seimbang). Kami juga mempelajari berbagai jenis makanan Jepang berserta dengan kandungan gizinya. Kelas selanjutnya adalah Cosmetics, di mana kami belajar membuat shampoo dan mengecek kesehatan kulit kami dengan teknologi modern. Kelas di minggu yang terakhir adalah Medicines, di mana kami belajar meracik obat dan diajak berkeliling di laboratorium Farmasi.

Program ini sangat bermanfaat, selain itu memiliki lingkungan sosial di tingkat internasional sangat perlu untuk dibentuk agar dapat memberikan pandangan baru dalam menghadapi bisnis di tingkat internasional.

Berikut daftar mahasiswa yang wajib ikut RC Pemrograman